Karya: Muhtia Rahma Dzakia Kelas 5c
Di balik setiap pagi yang kau sambut dengan langkah tenang,
Ada harapan yang kau titipkan pada kami, murid-muridmu.
Dengan suara lembut kau bimbing huruf demi huruf,
Menjadikannya jendela menuju dunia yang lebih luas.
Kau tidak pernah meminta pujian atau balasan,
Cukup melihat kami tumbuh adalah senyummu yang paling bahagia.
Kau adalah cahaya yang tak pernah padam,
Meski hari-hari kadang terasa panjang dan melelahkan.
Tatapmu penuh kesabaran, tanganmu penuh keikhlasan,
Mengajar bukan sekadar pekerjaan bagimu,
Melainkan panggilan jiwa yang mengalir dari hati,
Menghidupkan mimpi yang kadang kami lupa memiliki.
Setiap langkah kami hari ini adalah jejak dari ilmumu,
Setiap keberhasilan kami esok adalah buah dari doamu.
Kau ajarkan kami arti keteguhan, keberanian, dan harapan,
Bukan hanya apa itu angka, kata, atau rumus,
Tapi bagaimana menjadi manusia yang memahami hidup,
Bagaimana berdiri ketika dunia terasa berat.
Meski tak selalu kami mengerti jerih payahmu,
Kau tetap hadir, setiap hari, tanpa pamrih.
Di kelas yang sederhana, kau ciptakan dunia baru,
Tempat di mana mimpi tumbuh tanpa batas.
Kau menabur ilmu dengan ketekunan,
Dan mengajarkan bahwa kebaikan tak pernah sia-sia.
Engkau guru pahlawan tanpa tanda jasa,
Yang menanamkan masa depan dengan tulus tanpa keluh.
Kami mungkin tak selalu dapat mengatakan terima kasih,
Namun dalam hati kami, engkaulah salah satu anugerah terbesar.
Dalam setiap doa, kami titipkan namamu,
Agar hidupmu dipenuhi berkah dan ketenangan.
Hari ini, di Hari Guru yang penuh makna,
Kami rayakan engkau dengan rasa syukur tak terhingga.
Semoga jalanmu selalu terang,
Semoga lelahlah terbayar oleh keberhasilan kami kelak.
Terima kasih guru, atas cinta yang tak terlihat namun terasa,
Engkaulah pelita yang menuntun kami menuju masa depan.